Fakta Unik dan Menarik Seputar Kamboja

Fakta Unik dan Menarik Seputar Kamboja, Kamboja adalah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14. Kamboja berbatasan bersama dengan Thailand di sebelah barat, Laos di utara, Vietnam di timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini.

Menjelang Kamboja meraih kemerdekaan, Republik Indonesia banyak menopang negara itu. Buku-buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Karenanya, para calon perwira di militer Kamboja pun diwajibkan belajar dan dapat berbahasa Indonesia 5 bandar togel terpercaya.

Sekitar 20-30 tahun yang lalu, Kamboja mungkin tidak cukup dipertimbangkan sebagai destinasi wisata. Namun, kini Kamboja mencuat sebagai salah satu destinasi terpopuler di Asia Tenggara. Pembenahan dan berbagai renovasi yang dijalankan pada web site bersejarah Angkor Wat pada 1986 dan 1992 menjadi salah satu faktor yang pengaruhi kemajuan pariwisata Kamboja.

Penggunaan Angkor Wat sebagai salah satu wilayah syuting film Tomb Raider yang dibintangi Angelina Jolie menjadikan minat para wisatawan kian tergugah untuk berdatangan ke sana. Namun, Angkor Wat bukanlah satu-satunya energi tarik yang dimiliki Kamboja.

Negara itu masih mempunyai banyak kekayaan alam lain yang layak dikunjungi, serta menaruh banyak fakta yang mesti kita tahu. Berikut ini di antaranya.
Kamboja merupakan negara berbentuk kerajaan. Di jaman lalu, Kamboja dikenal bersama dengan nama Kekaisaran Khmer.
Perkembangan peradaban Kamboja berlangsung pada abad ke-1 Masehi. Selama abad ke-3, 4, dan 5 Masehi, negara Funan dan Chenla bersatu membangun area Kamboja. Negara-negara itu mempunyai pertalian dekat bersama dengan Cina dan India. Namun, kekuasaan dua negara itu runtuh ketika Kerajaan Khmer dibangun dan berkuasa pada abad ke-9 sampai abad ke-13.
Kerajaan Khmer masih bertahan sampai abad ke-15. Ibukota Kerajaan Khmer terletak di Angkor, sebuah area yang dibangun pada jaman kejayaan Khmer. Angkor Wat, yang dibangun pada jaman itu, menjadi lambang kekuasaan Khmer.
Kamboja dijadikan area Protektorat oleh Prancis dari tahun 1863 sampai 1953, sebagai area Koloni Indochina. Setelah penjajahan Jepang pada 1940-an, kelanjutannya Kamboja meraih kemerdekaannya dari Prancis pada 9 November 1953. Kamboja menjadi sebuah kerajaan konstitusional di bawah kepemimpinan Raja Norodom Sihanouk.
Kamboja mempunyai area seluas 181.035 kilometer persegi. Berbatasan bersama dengan Thailand di barat dan utara, Laos di timur laut, serta Vietnam di timur dan tenggara.
Kamboja terbagi menjadi 24 provinsi, 159 distrik, dan dan 26 kotamadya.
Phnom Penh, ibukota Kamboja, merupakan kota terbesar sekaligus pusat politik, ekonomi, dan kebudayaan Kamboja.
Bentang alam Kamboja didominasi oleh dataran rendah yang dikelilingi dataran tinggi dan pegunungan.

Fakta Unik dan Menarik Seputar Kamboja

Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.
Tingkat deforestasi (penebangan hutan) di Kamboja tergolong yang tertinggi di dunia. Dalam kurun selagi 15 tahun, Kamboja kehilangan 25.000 kilometer persegi hutannya.
Danau Tonle Sap merupakan salah satu kekayaan alam terunik di Kamboja. Pada musim kemarau, luas danau itu hanya sekitar 2.590 kilometer persegi. Pada musim penghujan, luasnya jadi tambah menjadi 24.605 kilometer.
Kawasan Tonle Sap dinobatkan sebagai Cadangan Biosfer UNESCO.
Kamboja mempunyai iklim tropis bersama dengan hanya 2 musim, yaitu kemarau dan penghujan.
Suhu di Kamboja berkisar antara 21-35 derajat Celsius selama tahun 5 bandar togel terpercaya.
Musim penghujan di Kamboja berlangsung dari bulan Maret sampai Oktober, selagi musim kemarau berlangsung pada bulan November sampai April.
Suhu tertinggi di Kamboja dapat meraih 40 derajat Celcius, biasanya berlangsung pada bulan April.
Kamboja tercatat sebagai negara bersama dengan kuantitas populasi terbesar ke-70 di dunia. Jumlah populasi Kamboja pada 2013 adalah 15.205.539 penduduk.
Tingkat kelahiran di Kamboja sekitar 25,4 per 1.000 orang. Kamboja mempunyai tingkat perkembangan penduduk sebesar 1,7 persen, lebih tinggi dari Thailand, India, dan Korea Selatan.
Rasio perbandingan antara penduduk pria dan wanita di Kamboja adalah 1:1,6.
Sekitar 90 persen penduduk Kamboja merupakan bangsa Khmer, 5 persen keturunan Vietnam, 1 persen warga Cina, dan sisanya berasal dari berbagai negara.
Sekitar 95 persen penduduk Kamboja menganut agama Theravada (ajaran terdekat bersama dengan agama Buddha).
Mayoritas penduduk Kamboja merupakan anak-anak dan remaja. Sekitar 50 persen populasi Kamboja berusia tidak cukup dari 22 tahun.
Hanya sekitar 45 persen anak-anak Kamboja yang lulus SD.
Penduduk Kamboja jarang merayakan hari ulang tahun. Bahkan penduduk usia dewasa banyak yang tidak memahami tanggal ulang tahunnya sendiri.
Nama Kamboja atau Kampuchea berasal dari bhs Sansekerta, Kambuja, yang artinya “Tanah Emas” atau “Tanah Kedamaian dan Kemakmuran”.
Bahasa Khmer adalah bhs resmi Kamboja. Sebagian penduduk usia dewasa di Kamboja juga dapat berbahasa Prancis.
Pada tahun 2008, tingkat literasi di Kamboja hanya sekitar 77 persen.
Industri tekstil dan pariwisata adalah dua sumber penghasilan terbesar di Kamboja.
Kamboja pernah mencatatkan perkembangan ekonomi tercepat di Asia Tenggara.
Beras, ikan, kayu, garmen, dan karet, adalah komoditas ekspor utama di Kamboja.
Bank Nasional Kamboja adalah bank sentral yang mempunyai wewenang untuk mencetak dan menarik duwit di Kamboja.
Pada tahun 2007, Kamboja masuk ke di dalam 10 besar produsen buah kiwi di dunia.
Kouprey (sejenis sapi liar) merupakan hewan nasional Kamboja.
Ada sekitar 212 spesies mamalia, 536 spesies burung, 240 reptil, 850 jenis ikan air tawar, dan 435 spesies ikan laut, yang berhabitat di Kamboja.
Hutan-hutan di provinsi Montolkiri dan Ratanakiri tercatat sebagai habitat satwa liar paling utama di Kamboja.
Dalam kurun selagi 10 tahun (1997-2007), kuantitas wisatawan di Kamboja meningkat sampai lebih dari 89 persen.
Sebagian besar wisatawan di Kamboja merupakan backpacker.

Fakta Unik dan Menarik Seputar Kamboja
Mayoritas wisatawan mancanegara di Kamboja berasal dari Jepang, Cina, Filipina, Amerika, Korea Selatan, dan Prancis.
Pada 2015, diperkirakan ada 5 juta turis asing yang mampir ke Kamboja.
Angkor Wat, yang tercatat sebagai area wisata terpopuler di Kamboja, udah berdiri sejak abad ke-12.
Selain Angkor Wat dan Siem Reap, Phnom Penh dan Sihanoukville merupakan destinasi wisata yang tenar di Kamboja.
Ada sekitar 4.392 biara dan vihara di seluruh wilayah Kamboja.
Sebagian besar souvenir yang dijual di tempat-tempat wisata Kamboja diimpor dari Cina, Thailand, dan Vietnam.
Kebanyakan warga Kamboja tinggal serumah bersama dengan keluarga besar yang mencakup orangtua, anak, kakek, nenek, paman, bibi, dan sepupu.
Kepala dianggap sebagai anggota tubuh paling suci di Kamboja. Menyentuh kepala orang lain dianggap sebagai tindakan yang terlalu tidak sopan.
Nasi dan ikan adalah jenis makanan yang paling banyak dikonsumsi di Kamboja lomba vegas group.
Hidangan lokal terpopuler di Kamboja adalah kuy teav, sejenis nasi atau mie kuah babi bersama dengan tambahan bawang goreng dan daun bawang.
Pada 2011, tingkat pemakaian internet di Kamboja hanya 3 persen.
Kamboja merupakan satu-satunya negara yang mempunyai bendera bergambar bangunan, yaitu Angkor Wat.
Sama seperti Indonesia, hampir seluruh siswa di Kamboja diwajibkan mengenakan seragam.
Kamboja merupakan anggota sebagian organisasi internasional, di antaranya PBB, IMF, ADB, WTO, IAEA, dan ASEAN.
Agrikultur masih menjadi andalan utama kehidupan ekonomi masyarakat, lebih-lebih penduduk desa. Selain itu, bidang pariwisata dan tekstil juga menjadi andalan di dalam perekonomian di Kamboja.
Sepakbola adalah olahraga tenar di Kamboja.
Kamboja mempunyai atraksi budaya yang unik, seperti Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diselenggarakan setiap November.