Poker – Mungkin Bukan Risiko Terburuk dalam Hidup

Poker – Mungkin Bukan Risiko Terburuk dalam Hidup, Ketika berkunjung ke poker, kita udah lama kehilangan jalan tengah. Kemungkinannya adalah tidak benar satunya adalah pemain gila poker yang tergila-gila atau seorang puritan anti-poker yang blak-blakan. Istri aku adalah tipe yang terakhir. Saya coba laksanakan transisi dari kategori di awalnya ke posisi tengah jalan yang lebih seimbang.

Poker melibatkan risiko. Pastinya. Tapi kegiatan mana yang tidak?

Orang kehilangan duwit bermain poker. Tetapi apakah itu hanya satu kegiatan di mana pembayar pajak yang taat hukum dipisahkan dari duwit yang diperoleh dengan susah payah sebagai akibat dari ketetapan sukarela mereka sendiri?

Tahun itu 1999. Bulannya, November. Pasar saham sangat panas sehingga sepertinya tidak ada yang mampu laksanakan kesalahan. PAITO WARNA BULLSEYE Anda baru saja menutup mata Anda, pilih saham, dan sial kecuali barang sialan itu tidak naik keesokan harinya!

Kami duduk satu malam dengan istri aku dan mendiskusikan apakah masuk akal untuk menyimpan duwit kita di rekening tabungan yang membuahkan tiga 1/2 % setahun kala kita mengerti sejumlah orang yang menggandakan duwit mereka di saham th. sebelumnya. Dengan enggan dia mengakui bahwa membekukan duwit kita di rekening tabungan bukanlah hal yang paling rasional untuk dilakukan.

Jadi dia mengizinkan aku untuk menarik $15.000 dari tabungan kita dan beraneka kartu kredit dan membuka rekening di tidak benar satu tempat tinggal pialang on-line yang lebih terkenal.

Desember 1999 — Saya terjun ke Wall Street dengan antusiasme seorang anak di toko mainan.

Bulan pertama aku tidak cuma tidak kehilangan duwit namun sangat membuahkan $500. Saya menjadi layaknya aku mengerti apa yang aku lakukan.

Januari 2000 lebih-lebih lebih baik – aku udah membuahkan 15% dari $15.000 awal kami.

Februari 2000 adalah monster – pengembalian 20% yang mengagumkan didalam satu bulan itu!

Pada tingkat itu, $15.000 awal kita akan membengkak hingga satu juta dolar cuma didalam delapan belas bulan.

Kemudian Maret 2000 tiba dan … seluruh nya menjadi berubah, secara halus.

Lewatlah pernah keceriaan perdagangan yang secara ajaib memukul pot jack setiap saat.

Tiba-tiba, semua posisi aku kehilangan uang. Saya kudu mengakui terhadap diri sendiri bahwa bisa saja kita semua tengah tergesa-gesa didalam percakapan perihal “Bubble Burst”.

Poker – Mungkin Bukan Risiko Terburuk dalam Hidup

Pertengahan April, bagian bawah jatuh. Itu adalah kekalahan.

Runtuhnya pasar yang udah lama diperkirakan sebabkan semua investor berada di tengah-tengah American Dreams mereka dan kita tidak terkecuali. Saya segera menguangkan, cukup untung kehilangan cuma dua ribu dolar terhadap akhirnya.

Terlepas dari semua itu, tidak ada yang tawarkan untuk melarang pasar saham dan orang-orang masih menghabiskan banyak duwit mereka di perusahaan yang tidak mereka ketahui. Bahkan kala kita berpikir kita mengerti apa yang kita lakukan, skandal perusahaan Enron dan WorldCom baru-baru ini memperlihatkan betapa kecilnya kendali yang memang kita memiliki terhadap hasil akhir.

Sampai hari ini aku bertanya-tanya apa yang akan terjadi kecuali aku menjadi bermain poker ulang terhadap November 1999 dengan $15.000 awal aku alih-alih bermain di Wall Street.

Setidaknya di poker, apa yang Anda melihat adalah apa yang Anda dapatkan. Ketika Anda kalah, Anda kalah, tepat di tempat. Tetapi kala Anda menang, itu tidak layaknya yang Anda pikir Anda menang. Anda sangat menang.

Dan tidak pernah ada persoalan kala kemenangan poker seseorang jadi tidak punya nilai bertahun-tahun kemudian karena organisasi yang menyelenggarakan acara poker itu didakwa didalam skandal perusahaan.

Saya ingat apa yang pernah dikatakan seorang tukang semir sepatu di Grand Central kepada saya: “Hari yang untung hari ini Pak, ya memang benar. PREDIKSI TOGEL HK Hari keberuntungan aku pasti,” katanya dengan keceriaan yang mengerti didalam cara dia mengoleskan lilin sepatu di ujung sayap saya. Ketika aku menyelidiki sedikit, dia mengakui bahwa aku adalah pelanggan kedua belasnya hari itu. Keduabelas.

Saya pikir, maksimal sepuluh dolar sepasang, orang itu udah sebabkan jumlah pangeran dari seratus dua puluh dolar dan itu adalah yang paling baik yang akan dia melihat untuk sementara yang lama. Itu adalah hari baik dia.

Saya bertanya-tanya apa makna keberuntungan memang kecuali pengembalian terhadap hari-hari kita yang paling untung dibatasi oleh batasan-batasan yang dibangun ke didalam karakter dari apa yang kita lakukan.

Dalam poker Anda kudu mengerti apa yang Anda laksanakan dan di atas itu, kudu untung juga. Tetapi kecuali pria penyemir sepatu aku memiliki keberuntungan yang serupa didalam turnamen poker yang dia alami terhadap hari itu di New York City, dia bisa saja udah membuahkan satu juta dua ratus, bukan cuma seratus dua puluh.

Mempersiapkan pikiran untuk tantangan di depan butuh risiko yang diperhitungkan dan dididik apakah Anda menentukan untuk bermain saham, menyemir sepatu di Grand Central atau bermain poker di tingkat kejuaraan. Keberuntungan menopang tidak cuma pikiran yang siap namun terhitung mereka yang mengambil alih risiko.

Anda butuh keberuntungan untuk menang, apa pun yang Anda laksanakan didalam hidup. Tapi seberapa besar Anda mampu menang kecuali dan kala Anda untung – di situlah masalahnya. Itulah mengapa aku masih menjadi bahwa bagi aku bermain poker akhir pekan batas rendah masuk akal secara ekonomi serupa layaknya bermain saham.

Saya tidak senang jadi pemain poker profesional penuh sementara atau menyerang permainan yang bagus dengan stimulus seorang tentara salib. Mencintai setiap menit dari hobi di mana aku mengambil alih risiko yang diperhitungkan dan terbatas adalah jalan tengah aku dan aku tinggal di sana.